Piring & Guci Antik di Indonesia adalah Bukti adanya Peninggalan Sejarah Leluhur Bangsa – Nusantara
Sumber : (Tabloid Java Indigo – Jan 2013)
Piring dan
Guci kuno sejenisnya adalah Peninggalan sejarah bangsa yang perlu dijaga dan
dilestarikan karena benda tersebut dinilai berdasarkan faktor usia, misalkan
piring-piring antik Dinasty china atau tiongkok, gujarat, dllnya, diantaranya
benda kuno ini yang dapat dilihat sekarang berbentuk guci- guci, tempat dupa,
tecko, mangkok, vas bunga dan sejenisnya yang terbuat dari bahan keramik atau
porselen, barang- barang ini banyak diminati kolektor barang antic atau pecinta
benda seni kuno, Mereka menilai dari segi keindahan seni yang sangat bernilai
sejarah tinggi.
Pencinta benda seni, atau koleksi benda antik untuk jenis piring- piring antik dan lainnya menjadikan salah satu incaran untuk dikoleksinya atau sekedar sebagai bahan penelitian sejarah. Pesona piring berusia ratusan tahun hingga ribuan tahun ini bukan hanya karena tampilannya yang cantik dan menarik dengan berbagai motif – motifnya, melainkan dinilai dari jaman sejarah menurut asal daerah atau negara asal pembuatannya.
Pencinta benda seni, atau koleksi benda antik untuk jenis piring- piring antik dan lainnya menjadikan salah satu incaran untuk dikoleksinya atau sekedar sebagai bahan penelitian sejarah. Pesona piring berusia ratusan tahun hingga ribuan tahun ini bukan hanya karena tampilannya yang cantik dan menarik dengan berbagai motif – motifnya, melainkan dinilai dari jaman sejarah menurut asal daerah atau negara asal pembuatannya.
Setiap
piring tentunya memiliki cerita dan sejarah tersendiri. Di Indonesia, masih
terdapat ratusan berbagai jenis benda antik, khususnya piring dan guci – guci
kuno, diketahui berumur ratusan hingga ribuan tahun silam. Sejarah piring yang
tak biasa ini dibawa oleh para pedagang atau saudagar pada zaman itu dimasa
Kerajaan Nusantara hingga jaman Belanda. Tidak heran jika kemudian motif dan
bentuk benda antik tersebut yang ditemui sekarang sangat bervariasi sesuai dari
jaman ke jaman diwaktu itu.
Seperti
piring antik buatan China yang pada umumnya banyak menggunakan motif tumbuhan
dan bunga-bunga. Adapun piring antik Jepang lebih banyak diwarnai
lukisan-lukisan manusia dan ikan-ikan dengan bentuk desain oriental lebih
halus.
Awal
permulaan jenis piring kuno dimulai sejak zaman Dinasti Shang, 3000
tahun silam di Tiongkok. Pada zaman ini telah dibuat porselen warna biru
yang primitif. Tampak pembuatannya yang masih sangat sederhana baik
tanpa motif (biru polos) maupun piring – piring yang menggunakan motif tampak
gambar cukup sederhana.
Perkembangan
Industri Keramik atau Porselen Tiongkok
Dengan
demikian,Tiongkok menjadi negara yang paling awal dalam industri membuat
porselen atau keramik di dunia. Pada zaman Dinasti Han Timur, teknik pembuatan
porselen berangsur-angsur menjadi matang. Dimasa dinasty ini Keramik atau
porselen semakin maju berkembang, khususnya berkembang didaerah Selatan dan
Utara Tiongkok.
Di negeri
itu pada akhirnya diketahui muncul pembuatan porselen dengan warna putih.
Sejak itu berangsur-angsur di Tiongkok terbentuk wilayah daerah basis industry pembuatan porselen yaitu Porselen biru di bagian selatan dan porselen putih di bagian utara Tiongkok. Pada zaman Dinasti Song antara abad ke-10 dan ke-13, di Tiongkok terdapat lima tempat pembakaran porselen ternama yang menghasilkan benda-benda porselen dengan ciri khasnya masing-masing. Dan sesuai perkembangan zaman pada akhirnya diketahui terdapat Porselen warna-warni mulai berkembang dinegara ini, Porselen warna- warni diketahui setelah zaman Dinasti Yuan.
Sejak itu berangsur-angsur di Tiongkok terbentuk wilayah daerah basis industry pembuatan porselen yaitu Porselen biru di bagian selatan dan porselen putih di bagian utara Tiongkok. Pada zaman Dinasti Song antara abad ke-10 dan ke-13, di Tiongkok terdapat lima tempat pembakaran porselen ternama yang menghasilkan benda-benda porselen dengan ciri khasnya masing-masing. Dan sesuai perkembangan zaman pada akhirnya diketahui terdapat Porselen warna-warni mulai berkembang dinegara ini, Porselen warna- warni diketahui setelah zaman Dinasti Yuan.
Pada zaman
Dinasti Ming dan Qing, dua dinasti terakhir Tiongkok, usaha pembuatan porselen
Tiongkok mencapai puncak keemasannya. Di jaman ini ” Porselen di Tiongkok
berkembang dengan pesatnya “,lalu mulailah tersebar hingga ke berbagai belahan
dunia untuk dipasarkan melalui saudagar- saudagar waktu itu, termasuk ke
Nusantara.
Benda-benda
antik, berupa piring- guci dan sejenisnya yang terdapat di Indonesia sekarang
ini merupakan peninggalan dari sejarah – sejarah Tiongkok tersebut.
Piring Antik
yang banyak diburu Pecinta Seni
Piring antik
yang terbuat dari porselen putih banyak diburu pecinta seni. ”Porselen putih
kira-kira muncul pada zaman Dinasti Selatan dan Utara. Teknik pembakaran
keramik atau porselen ini menggunakan teknik yang sangat tinggi, melalui teknik
dari kemahiran pembuatnya. Kadar besi yang terdapat di dalam tanah liat dan
glasir tidak boleh melampaui satu persen, bahkan sama sekali tidak
mengandung zat besi. Kemudian barulah dapat dibakar.
Pada zaman
Dinasti Tang antara abad ke-7 dan abad ke- 10, di daerah aliran Sungai
Yangtse,Tiongkok selatan, dibakar porselen berwarna biru dan di bagian utara
Tiongkok terkenal dengan pembakaran porselen putih. Karena langka dan harganya
yang mahal, banyak kolektor yang ingin mengoleksinya dan piring antik
porselen putih yang disebut dengan nama porselen misecipan.
Ada pakar
yang berpendapat bahwa porselen misecipan mendapat namanya karena formulasinya
dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kalangan istana. Ada juga yang
berpendapat bahwa itu adalah sebutan khusus untuk porselen berwarna biru.Penemuan
arkeologis di Istana Bawah Tanah Kuil Famen pada tahun 1987
Piring-piring
ini punya nilai lebih karena memiliki nilai sejarah. Piring antik dijadikan
sebagai bahan dekorasi pada ruangan dan saat ini piring – guci dan lainnya
menjadi benda yang alih pungsi dari kegunaannya yakni dijadikan benda dekorasi
sejarah yang pas Berasal Dari negeri Cina atau tiongkok, walau dahulunya
benda tersebut digunakan sebagai alat kebutuhan rumah sehari- hari seperti
piring modern saat ini.
Peninggalan
Dinasti Ming diminati Pecinta Seni Karena Motifnya Sangat Menarik
Pada masa
Dinasti Ming (1368-1643), Diantaranya yang terkenal dan banyak diburu sebagai bahan
dekorasi adalah benda porselen yang bermotif naga dan phoenix, keduanya sangat
populer dikalangan pecinta barang antik kuno berkarya seni tinggi. Ciri benda
kuno dinaty Ming adalah porselen yang menggunakan tiga warna, kuning, hijau,
dan aubergine sebagai warna dominan dan disebut benda yang menghasilkan produk
jenis ‘susancai’ (tiga warna) yang identik dengan Jaman dinasti
Ming.
Klasifikasi
Benda Keramik atau Porselen Antik
Diketahui
budaya tembikar sudah ditemukan sejak 5000-2200 SM. Kebudayaan Cina kuno mampu
membuat berbagai jenis tembikar sejak tahun 1100-771 SM. Teknik pembakaran yang
terus berkembang mengantar negeri itu ke era keramik pada tahun 206 SM. Ahli
sejarah mengategorikan piring-piring dan benda-benda keramik Cina menjadi dua
kategori berdasarkan jamannya yakni, kategori kuno/ purba (ancient)
dan antik (antique) Kategori kuno/purba adalah keramik yang dibuat
hingga jaman Dinasti Song (960-1279). Sedangkan Kategori antik dibuat
pada Dinasti Song hingga setelahnya.
Pemahaman Tentang Keramik Secara Umum
Keramik pada
awalnya berasal diketahui dari bahasa Yunani keramikos yang
artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Menurut
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil
seni dan teknologi untuk menghasilkan barang barang atau benda dari tanah liat
yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan lain sebagainya. Tetapi
saat ini tidak semua bahan keramik berasal dari tanah liat (Keramik Modern).
Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan dasar bukan dari logam
dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
Umumnya
senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan
elemennya. Bahan baku dasar pembuatan keramik yang pada umumnya dipakai adalah
felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat dasar pembuatan keramik
sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya.
Dengan demikian sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana
bahan tersebut diperoleh atau menurut bahan dasar keramik sesuai daerah
pembuatannya. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit
elektron-elektron bebas.
Kurangnya
beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik secara
kelistrikan bukan merupakan benda konduktor dan juga menjadi konduktor panas
yang jelek. Di samping itu keramik ini mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku.
Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan
tariknya.
Klasifikasi
Keramik dibagi menjadi dua yakni disebut;
Keramik Kuno
(Tradisional) dan Keramik halus/ Modern ;
Keramik kuno
/ tradisional
Keramik kuno
atau tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan bahan dari
alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang-
barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan
keperluan untuk industri (refractory), pembuatannya menggunakan teknik pembakaran
secara tradisional dan memmerlukan keahlihan serta kemahiran secara khusus .
Keramik
Modern / Keramik halus
Keramik
halus atau disebut Fine ceramics merupakan Keramik Modern saat
ini (keramik modern atau biasanya disebut sebagai keramik teknik, advanced
ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang proses
dibuatnya dengan menggunakan teknik dari oksida- oksida logam atau logam,
seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis. (Joelianingsih, 2004)
Demikian
sekedar pengetahuan dan informasi dari berbagai sumber yang dirangkum dalam
kilas sejarah Keramik atau porselin kuno (antik) di Indonesia, untuk mengetahui
lebih lanjut tentang nuansa seni tersebut apakah kuno atau buatan sekarang,
Langkah Anda jika memiliki Piring dan guci kuno dan atau sejeninya dapat
ber-konsultasi kepada pakar / ahlinya untuk menentukan umur dari benda milik
Anda tersebut.
Bagi Anda yang memiliki Barang – barang Kuno atau Antik dapat mengirimkan photo atau menulis artikel di blog ini sebagai bahan dasar berbagi akan pengetahuan umum sejarah , dan partisifasi anda sangatlah membantu Anak bangsa Indonesia untuk lebih belajar mengenal arti dari sejarah, Anda telah menyumbang pengetahuan sebagai wujud atau bukti telah ikut serta merasa peduli akan pelestarian budaya dan sejarah nasional bangsa Indonesia sehingga Anak cucu akan tetap mengenang kebesaran budaya Nenek moyangnya
Bagi Anda yang memiliki Barang – barang Kuno atau Antik dapat mengirimkan photo atau menulis artikel di blog ini sebagai bahan dasar berbagi akan pengetahuan umum sejarah , dan partisifasi anda sangatlah membantu Anak bangsa Indonesia untuk lebih belajar mengenal arti dari sejarah, Anda telah menyumbang pengetahuan sebagai wujud atau bukti telah ikut serta merasa peduli akan pelestarian budaya dan sejarah nasional bangsa Indonesia sehingga Anak cucu akan tetap mengenang kebesaran budaya Nenek moyangnya
Sebagai orang awam terkait pemahaman keramik asal Cina yaitu Guci, mangkok atau piring, olehnya saya ingin mempertanyakan bebrapa nama atau penamaan dari benda2 tersebut yg pernah saya dengar yaitu : Yuan,Song,Kangsi, anham tongkin, Soa to, song koro, benda ini kira diproduksi pada jaman dinasty apa? ( maaf kalau ada salah penulisan )
BalasHapusAda pakar berpendapat bahwa porselen misecipan mendapat namanya karena formulasinya dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kalangan istana. Ada juga yang berpendapat bahwa itu adalah sebutan khusus untuk porselen berwarna biru. Penemuan arkeologis di Istana Bawah Tanah Kuil Famen pada tahun 1987
HapusPiring-piring ini punya nilai lebih karena memiliki nilai sejarah. Piring antik dijadikan sebagai bahan dekorasi pada ruangan dan saat ini piring – guci dan lainnya menjadi benda yang alih pungsi dari kegunaannya walau dahulunya benda tersebut digunakan sebagai alat kebutuhan rumah sehari- hari seperti piring saat ini.
Peninggalan Dinasti Ming diminati Pecinta Seni Karena Motifnya Sangat Menarik
Pada masa Dinasti Ming (1368-1643), Diantaranya yang terkenal dan banyak diburu sebagai bahan dekorasi adalah benda porselen yang bermotif naga dan phoenix, keduanya sangat populer dikalangan pecinta barang antik kuno berkarya seni tinggi. Ciri benda kuno dinaty Ming adalah porselen yang menggunakan tiga warna, kuning, hijau, dan aubergine sebagai warna dominan dan disebut benda yang menghasilkan produk jenis 'susancai' (tiga warna) yang identik dengan Jaman dinasti Ming.
Klasifikasi Benda Keramik atau Porselen Antik (budaya tembikar, sudah ditemukan sejak 5000-2200 SM. Kebudayaan Cina kuno mampu membuat berbagai jenis tembikar sejak tahun 1100-771 SM. Mengantar negeri itu ke era keramik pada tahun 206 SM.
Ahli sejarah mengategorikan piring-piring dan benda-benda keramik Cina menjadi dua kategori berdasarkan jamannya yakni, kategori kuno/ purba (ancient) dan antik (antique) Kategori kuno/purba adalah keramik yang dibuat hingga jaman Dinasti Song (960-1279). Sedangkan Kategori antik dibuat pada Dinasti Song hingga setelahnya.
Pemahaman Tentang Keramik Secara Umum
Keramik pada awalnya berasal diketahui dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Pesona piring berusia ratusan tahun hingga ribuan tahun ini, dinilai dari jaman sejarah menurut asal daerah atau negara asal pembuatannya.
BalasHapusDi Indonesia, Sejarah piring yang tak biasa ini dibawa oleh para pedagang atau saudagar pada zaman itu dimasa Kerajaan Nusantara hingga jaman Belanda. Tidak heran jika kemudian motif dan bentuk benda antik tersebut yang ditemui sekarang sangat bervariasi sesuai dari jaman ke jaman diwaktu itu.
Seperti piring antik buatan China yang pada umumnya banyak menggunakan motif tumbuhan dan bunga-bunga. Adapun piring antik Jepang lebih banyak diwarnai lukisan-lukisan manusia dan ikan-ikan dengan bentuk desain oriental lebih halus.
Awal permulaan jenis piring kuno dimulai sejak zaman Dinasti Shang, 3000 tahun silam di Tiongkok. Pada zaman ini telah dibuat porselen warna biru yang primitif. Tampak pembuatannya yang masih sangat sederhana baik tanpa motif (biru polos) maupun piring – piring yang menggunakan motif tampak gambar cukup sederhana.
Dengan demikian,Tiongkok menjadi negara yang paling awal dalam industri membuat porselen atau keramik di dunia.
Pada zaman Dinasti Han Timur, teknik pembuatan porselen berangsur-angsur menjadi matang. Dimasa dinasty ini, Keramik atau porselen semakin maju berkembang, khususnya berkembang didaerah Selatan dan Utara Tiongkok.
Di negeri itu pada akhirnya diketahui muncul pembuatan porselen dengan warna putih.
Sejak itu berangsur-angsur di Tiongkok terbentuk wilayah daerah basis industry pembuatan porselen yaitu Porselen biru di bagian selatan, dan porselen putih di bagian utara Tiongkok.
Pada zaman Dinasti Song antara abad ke-10 dan ke-13, di Tiongkok terdapat lima tempat pembakaran porselen ternama yang menghasilkan benda-benda porselen dengan ciri khasnya masing-masing. Dan sesuai perkembangan zaman, akhirnya diketahui terdapat Porselen warna-warni mulai berkembang dinegara ini, Porselen warna- warni diketahui setelah zaman Dinasti Yuan.
Pada zaman Dinasti Ming dan Qing, dua dinasti terakhir Tiongkok, usaha pembuatan porselen Tiongkok mencapai puncak keemasannya. Di jaman ini ” Porselen di Tiongkok berkembang dengan pesatnya “,lalu mulailah tersebar hingga ke berbagai belahan dunia untuk dipasarkan melalui saudagar- saudagar waktu itu, termasuk ke Nusantara.
Benda-benda antik, berupa piring- guci dan sejenisnya yang terdapat di Indonesia sekarang ini merupakan peninggalan dari sejarah – sejarah Tiongkok tersebut.
Piring antik yang terbuat dari porselen putih banyak diburu pecinta seni. ”Porselen putih kira-kira muncul pada zaman Dinasti Selatan dan Utara. Teknik pembakaran keramik atau porselen ini menggunakan teknik yang sangat tinggi.
Kadar besi yang terdapat di dalam tanah liat dan glasir tidak boleh melampaui satu persen, bahkan sama sekali tidak mengandung zat besi. Kemudian barulah dapat dibakar.
Pada zaman Dinasti Tang antara abad ke-7 dan abad ke- 10, di daerah aliran Sungai Yangtse,Tiongkok selatan, dibakar porselen berwarna biru dan di bagian utara Tiongkok terkenal dengan pembakaran porselen putih. Karena langka dan harganya yang mahal, banyak kolektor yang ingin mengoleksinya dan piring antik porselen putih yang disebut dengan nama porselen misecipan.
saya lahir tahun 60an di rumah saya sudah ada sebuah guci ada tulisan cina, yang sudah dianggap keramat oleh orangtua dan orang tua sebelum orang tua saya. benda itu sampai saat ini kami rawat dengan baik dan taruh di tempat khusus ya maklum kami anggap pelindung. Tidak ada suatu dokumen tentang kapan datang, siapa yg datangkan dan di zamannya siapa. tolong bantu jelaskan. ini dari saya Venancio Timor Leste.
BalasHapusterimakasih
BalasHapusSaya pingin menanyakan keramik yabg saya punya, tapi gimana cara ngirim foto nys ke blog ini yah?
BalasHapus
BalasHapusbolavita,pw kerja sama untuk pasaran bola asian games 2018
melihat skor bola asianbookie
membaca pasaran olahraga asianbookie bandar
http://agenpialadunia2018-blog.logdown.com/posts/7805161-pasaran-asianbookie-asian-games-2018-jakarta-palembang
makasih banget kak infonya nice info
BalasHapusberita militer
Bapak saya ada juga punya guci motif naga kembar timbul.bunga.dan Phoenix...bapak saya dapat dilaut..ketika menarik jaring tersangkut ke guci yg ada naga nya itu...cara pembuatan nya sangat rumit...semua gambarnya itu timbul..gak licin sama sekali...semua bagian luar nya itu penuh dengan motif kasar dan tidak licin kalau diraba..
BalasHapusAku punya dari pulau BIAK PAPUA ASLI dari
BalasHapusMoyang aku sdh turun temurun. Mau Jual piring Naga Jantan & Betina. Tp TDK tahu jualnya kesiapa. Tolong bantuannya.